TUGAS
3 IBD
Dosen : Dimyati
Matkul : Ilmu Budaya Dasar
Matkul : Ilmu Budaya Dasar
Nama : Milla Hanim Hidayati
NPM : 54411490
Kelas : 1IA18
NPM : 54411490
Kelas : 1IA18
1.
Uraikan peran kelompok masyarakat yang ada di kawasan
Tanah Abang berdasarkan lokasi/objek amatan
saudara?
Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat memang sudah terkenal
sejak zaman kolonial Belanda sebagai pusat perdagangan tekstil terbesar se-Asia
Tenggara. Pasar ini juga dikenal sebagai pusat grosir dengan harga murah.
Akses ke lokasi bisa ditempuh dari arah Jalan Jenderal Sudirman, bisa melewati Jalan KH Mas Mansyur. Dari Jalan MH Thamrin, bisa masuk ke wilayah pasar lewat Jalan Kebon Kacang Raya atau Jalan Kampung Bali. Sedangkan kalau melalui Jalan Abdul Muis, bisa masuk ke daerah Pasar Tanah Abang dari arah Jati Baru dan Jalan Tanah Abang Bukit. Berbagai gedung perdagangan yang telah didirikan guna menunjang fungsi kawasan Tanah Abang sebagai pusat perdagangan grosir dan eceran, di antaranya yaitu:
Akses ke lokasi bisa ditempuh dari arah Jalan Jenderal Sudirman, bisa melewati Jalan KH Mas Mansyur. Dari Jalan MH Thamrin, bisa masuk ke wilayah pasar lewat Jalan Kebon Kacang Raya atau Jalan Kampung Bali. Sedangkan kalau melalui Jalan Abdul Muis, bisa masuk ke daerah Pasar Tanah Abang dari arah Jati Baru dan Jalan Tanah Abang Bukit. Berbagai gedung perdagangan yang telah didirikan guna menunjang fungsi kawasan Tanah Abang sebagai pusat perdagangan grosir dan eceran, di antaranya yaitu:
a. Pasar Tanah
Abang (Blok A-F)
b. Ramayana
c. Pasar Kebon
Jati (Jembatan Tinggi)
d. Ruko Tanah
Abang
Kali ini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman saya saat berada di
Tanah Abang. Terakhir kali saya pergi ke Tanah Abang saat saya diajak
jalan-jalan oleh teman saya ke Jakarta dengan mengendarai mobil. Tujuan pertama
kami adalah berwisata ke Tugu Monas yang ada di Jl. MH. Thamrin, Jakarta Pusat.
Kemudian kami berwisata ke Tanah Abang untuk melihat keadaan yang terjadi di sekitar
Blok A kawasan Pasar Tanah Abang baik dari segi interaksi penjual dengan
pembeli maupun interaksi dengan warga sekitar. Kami parkir mobil hingga di
lantai paling atas karena parkiran yang ada di lantai 1, 2 dan 3 dikuasai oleh
kendaraan Box milik pedagang grosir. Sedangkan parkiran lantai atas berikutnya
adalah parkiran untuk pengunjung dan pembeli di Pasar Tanah Abang. Di dalam
kegiatan yang berlangsung di kawasan Tanah Abang baik yang memiliki usaha
grosir atau eceran yang menjual berbagai macam barang (penjual) maupun pembeli tidak
lepas dari peran masyarakat yang ada di sekitar kawasan tersebut.
Karena masyarakat yang ada di kawasan Tanah Abang rata-rata mereka suka
membantu orang yang sedang membutuhkan pertolongan. Misalnya: pada saat waktu
shalat 5 waktu tiba, penjual barang grosir di Pasar Tanah Abang yang beragama
Islam langsung menuju mushala yang ada di lantai paling atas seingat saya lantai
12. Selain itu apabila ada pembeli yang membeli barang grosir dengan sangat
banyak, maka barang tersebut akan diantarkan oleh pihak penjualnya ke tempat
parkiran mobil pembeli maupun di wisma (tempat tinggal sementara pembeli barang
grosir di Tanah Abang yang rumahnya jauh dari kawasan Tanah Abang). Saya dan
teman saya sempat jalanjalan dipemukiman tempat tinggal warga asli Tanah Abang.
Kalau tidak salah di daerah Kebon Kacang 3. Disana kami membeli camilan kue
lapis legit 1 kardus rasa coklat karena ada pedagang kue keliling. Saat itu
kami ingin kuenya dipotong agar lebih kecil namun penjual kue tersebut tidak
membawa pisau untuk memotong kue menjadi lebih kecil. Kemudian ada penjual
bakso keliling yang mau meminjamkan pisau kepada penjual kue keliling untuk
memotong kue tersebut menjadi lebih kecil.
Dari kejadian tersebut kami melihat
bahwa sekelompok masyarakat di kawasan Tanah Abang sangat toleransi dan suka
membantu terhadap sesama orang yang membutuhkan pertolongan.
2.
Apa pendapat anda
tentang perkembangan kawasan Tanah Abang yang anda lihat!
Karena
saya tidak mengetahui perkembangan yang sedang terjadi di Tanah Abang baik
tempo dulu maupun tempo sekarang maka saya mencari sumber dari internet dan
warga asli Tanah Abang. Menurut sumber yang saya peroleh dari internet
(wikipedia dan google) serta dan warga asli Tanah Abang, kawasan Tanah Abang
dulu menurut sejarahnya didasarkan pada keberadaan sebuah bukit yang memiliki
tanah berwarna merah, bukit itu dikelilingi rawa-rawa yang letaknya di sekitar
Kali Krukut. Kemudian di kawasan tersebut didirikan sebuah pasar oleh seorang
saudagar kaya Belanda yang bernama Justinus Vinck pada tahun 1735. Pasar Tanah
Abang merupakan pusat perdagangan tekstil utama ke berbagai wilayah di Indonesia dan juga Asia serta
dunia.
Pada
Februari 2003,
sebagian kecil dari wilayah pasar Tanah Abang terbakar.
Penyebab kebakaran
masih menjadi isu kontroversial. Banyak orang menganggap penyebabnya adalah
kondisi pasar yang terlalu ramai dan motif politik.
Pasar
Tanah Abang terbagi menjadi 3 wilayah gedung yang menjadi pusat perdagangan
antara lain Tanah Abang Metro, Tanah Abang Lama dan Tanah Abang AURI.Tanah
Abang lama terbagi atas beberapa blok antara lain blok A, B, F (C, D, E belum
dibangun) yang berisikan kios-kios, sedangkan Tanah Abang AURI terbagi atas
beberapa blok antara lain blok A, B, C, D, E, F, AA, BB, CC. Seluruh blok di ‘Tanah Abang' AURI merupakan kumpulan ruko yang
umumnya menjual tekstil, kecuali blok E yang merupakan kumpulan kios-kios yang
menjual pakaian dalam bentuk eceran ataupun grosir.
Kawasan Tanah Abang akan direncanakan pengembangannya
sebagai kawasan perkantoran, kawasan perdagangan, dan kawasan hunian yang
dilakukan secara terpadu dengan fasilitas pendukungnya beserta pengembangan
jalur hijau dan pedestrian yang melayani seluruh bagian kawasan. Pengembangan kawasan ini ditunjang
dengan sistem angkutan massal jalur lingkar yang menghubungkan Manggarai –
Tanah Abang – Duri hingga Kawasan Kota. Dengan rencana pengembangan tersebut,
diharapkan akan meningkatkan pelayanan jaringan jalan di kawasan ini. Berbagai
gedung perdagangan yang telah didirikan guna menunjang fungsi kawasan Tanah
Abang sebagai pusat perdagangan grosir dan eceran, di antaranya yaitu:
a. Pasar Tanah
Abang (Blok A-F)
b. Ramayana
c. Pasar Kebon
Jati (Jembatan Tinggi)
d. Ruko Tanah
Abang
3. Apa yang menarik dari kawasan
Tanah Abang?
Menurut saya hal yang menarik dari
kawasan Tanah Abang adalah fashion/ model busananya selalu mengikuti
perkembangan jaman. Baju remaja, gaun, blazer, rok, celana panjang, jaket, kaos,
pakaian batik, jas, dll model/ fashionnya selalu baru dan mengikuti
perkembangan jaman. Sehingga, selain mengikuti perkembangan jaman bisa membuat
pembeli barang baru yang grosiran tidak bosan untuk berkunjung ke Pasar Tanah Abang.
Karena barang-barang di Pasar Tanah Abang harganya sangat murah dan terjangkau untuk
semua kalangan masyarakat.
SEKIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar