Saat masih kelas tiga SD, uang saku yang aku dapat setiap hari sebesar Rp. 500,-. Pengeluaran dari uang tersebut Rp.400,- untuk ongkos pulang pergi dan Rp.100,- untuk jajan. Namun aku sendiri bukan anak yang suka jajan, tiap hari aku menyisihkan Rp.100,- untuk ditabung.
Aku mempunyai teman satu sekolah tapi beda kelas dan kami tinggal satu desa. Kami sering pulang bersama dan suatu saat usai sekolah kami pulang ke rumah dengan jalan kaki, dan jarak tempuhnya 5 KM, dan kami masih murid kelas 3 SD. Kami berjalan kaki karena hari itu hujan turun sangat deras dan kami lelah menunggu angkutan umum yang tak kunjung tiba dan angkutan umum di desa kami masih sangat jarang saat itu. Dan kami pulang ke rumah dengan bermandikan air hujan.
Sampai di rumah, ibuku bertanya dengan cemas kenapa aku baru sampai rumah. Aku pun menjawab dengan jawaban yang mengagetkan ibuku, "Aku senang karena sisa uangku hari ini Rp.300,-. Ya betul, aku memang senang bisa menyisihkan Rp.300,- dari uang saku. Ekspresi ibuku saat itu mungkit terkejut sekali dengan kelakuan anaknya yang masih kecil heheheheheeee..... dan aku senang karena ibu tidak marah.
Dulu saat aku masih kecil, penduduk desa hidup sederhana, mereka bepergian dengan sepeda onthel atau berjalan kaki meskipun jarak tempuhnya tidaklah dekat. Ibuku pun senang berjalan kaki. Saat kami pergi belanja ke kota, sesampai disana ibuku lebih senang berjalan kaki daripada naik becak untuk menuju ke tempat tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar